misteri pintu kamar....

Jam 1 dini hari gue terbangun gara2 tangan gue pada gatel2 semua.... gue pikir2 koq bisa banyak nyamuk begini? 
Setelah gatel2 terus gak bisa kebendung lagi...gue melek juga tuh...tau2.... **jreng jreng** PINTU KAMAR gue terbuka dengan lebarnya....
Pantesan aja...tuh nyamuk2 pada bisa masuk dengan gampangnya... wong accessnya terbuka 100%...
Langsung gue tutup en nyalain lampu.... (walaupun najma protes2 karena silau..)
gue harus bunuh dulu nyamuk2 yang sempet menghisap darah gue....
Setelah nyamuk2 tersebut tewas... baru deh gue bisa tidur lagi dengan nyaman dan tenang....
Tapi yang sampai detik ini gue gak habis pikir.... kenapa ya tuh "pintu kamar" gue bisa terbuka dengan lebarnya... padahal semalem waktu gue tidur tuh pintu sudah gue tutup....
Aneh....bin ajaib kan???
Hiiiiiiii.....jangan...jangan....ada........hiiiiiiiiiii....
Mudah2an sih cuma gara2 kurang rapet aja nutup pintunya....ha ha ha....
Lain kali gue mesti make sure tuh.. kalo pintu udah gue tutup dengan sempurna... jangan sampai ada MISTERI PINTU KAMAR PART 2.... 

Hari ini...

Hari ini...

Hari ini kulewati seribu waktu
Hari ini kudapati sejuta hati melayu
Dapatkah kulagukan sebuah pujian
Dapatkah kualunkan merdu nyanyian.....

Hari ini ketika langit mendung kelabu...
malam mengaku dengan seribu ragu yang bertumpu...
malam terpaku oleh berjuta bintang-bintang layu...
malam begitu sayu...
malam begitu pilu...

Oh........ternyata....
Malam telah mengakhiri percintaannya dengan sang siang...
percintaan yang telah mereka jalin dengan benang panjang...
pencintaan yang pada akhirnya hanya tinggal sebuah kenang...
percintaan antara sang malam dan sang siang...

Dan kini
sang malam menyapa rembulan yang lama tak pernah berjumpa saat kelam...
sementara
sang siang mengakhiri teriknya sang mentari yang mulai tenggelam...

Hari ini....
ada hati merindu....
menunggu hadirnya sang bayu...
mengisi relung kalbu....
menunggu mesra belaianmu...
dan menunggu hangat sentuhanmu...
sebab
Hari ini....
Aku merindumu wahai sang bayu...

Jakarta, 21 November 2006

Nb : 
Puisi ini aku buat bulan april 2006 lalu.
Sekarang  dimuat lagi diblogspot karena sesuai momentnya.
Kemarin tgl 20 November 2006 ayah berangkat ke Bengkulu.
Semoga semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Dan semoga Allah SWT selalu menyertai kita semua, memberikan keselamatan, menjaga kesehatan dan juga menjaga hati kita agar selalu ikhlas dan sabar dalam menjalani hidup. Amien...

MUNAFIK...

Setelah lewat bulan ramadhan bulan penuh berkah dan ampunan...datang menjemput bulan syawal bulan yang suci dan fitri...
Tapi ternyata itu semua cuma bungkus dan formalitas yang sudah menjadi tradisi yang seakan2 tak ada makna dan hikmah yang bisa diambil dan berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi...minimal lembaran tahun ini menjadi lebih baik dari tahun kemarin...menahan nafsu, menahan amarah, bersedekah, tidak menyakiti hati sesama dan seabrek kata, sikap dan perbuatan tidak hanya dilakukan hanya dibulan ramadhan yang memang sudah menjadi kondisi yang kondusif untuk itu semua.....
Setelah lewat ramadhan dan hari yang fitri...ternyata masih saja ada orang yang mungkin tidak sadar akan kata2nya yang agak melenceng dari sikapnya yang selama ini seolah menunjukkan kepada dunia kalau dia termasuk orang yang sangat taat beribadah....
Sungguh sangat salut terhadap ibadah yang selalu ditaatinya...akan tetapi sangat sangat sungguh disayangkan...implementasinya didalam berkehidupan sosial harus dinodai dengan prilaku dan kata2nya yang tidak semestinya dan itu dilakukannya masih dibulan syawal ini....Ya Allah...ampuni dia dan bukakan padanya pintu hidayah Mu....

Ya Allah...hamba juga menyadari hambamu ini hanyalah manusia yang penuh dosa dan jauh dari kesempurnaan yang cuma milik Mu seorang...

Semoga hamba dijauhkan dari sifat syirik dan dengki...diberikan petunjuk dalam setiap kata dan langkah...diberikan keselamatan, kesabaran,...dan selalu ikhlas atas segala keputusanMu. Amien...